Minggu, 06 November 2022

TUGAS TUTORIAL 2 STRUCTURE (about me activities)

 

TUGAS TUTORIAL 2

STRUCTURE


My name is Nisa Ayu. Some people call me "Nisa or Ayu". Now, I am 27 years old and I live in Tegal. I live with my mom and young brother. I am a student at the Open University , majoring in English literature. I once studied agribusiness at one of the favorite state universities in Central Java, namely Jenderal Soedirman University, Purwokerto.

I always wake up at 04:00 a.m then take a shower and brush my teeth. Then I took ablution. After I finished bathing, I put on my clothes and prayed.  After that I clean my bedroom, and sweep the floor and yard. And I have breakfast with my family. I do the dishes and after I finish cleaning the house, I watch TV to relax while waiting for 08:00 a.m. I put on make-up then I go to work. Besides being a student at university , I also work as a private tutor for elementary school level.

Monday to Friday I usually work as a private elementary tutor . Sometimes I usually go to the city library. As a student, I also don't forget to study at night such as doing assignments, discussing, studying modules. Apart from that I like doing gardening, taking pictures, watching movies, dramas. I am currently interested in learning Japanese language

Overall, I am very happy with my daily activities and I always feel enjoy with my life. Anyway, I try to be grateful in life and it calms me down.

Sabtu, 05 November 2022

 

Tugas  Tutorial ke 2

Bahasa Indonesia / MKWU4108

 “E-learning pada masa pandemi covid-19”.

 





 

PROGAM STUDI SASTRA INGGRIS BIDANG PENERJEMAH

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA

2022

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

            Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan makalah ini dengan judul E-learning pada masa pandemi covid-19” dapat penulis selesaikan.

            Penulis ucapkan terima kasih kepada Silvia Permatasari, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia dan semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

            Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusuhan makalah ini dari awal sampai akhir. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

 

 

 

Tegal , 1  November 2022

 

 

Penulis

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Sejak merebaknya pandemi yang disebabkan oleh virus Corona di Indonesia, banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebarannya. Salah satunya adalah melalui surat edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Pendidikan sekolah dasar tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di sekolah Melalui surat edaran teresebut pihak Kemendikbud memberikan instruksi kepada sekolah atau Univesitas untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dan menyarankan siswa dan mahasiswa untuk belajar dari rumah masing-masing.

Salah satu bentuk pembelajaran alternatif yang dapat dilaksanakan selama masa darurat Covid-19 adalah pembelajaran secara online. Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas tradisional.

Pembelajaran daring sangat berbeda dengan pembelajaran seperti biasa, pembelajaran daring lebih menekankan pada ketelitian dan kejelian peserta didik dalam menerima dan mengolah informasi yang disajikan secara online. Konsep pembelajaran daring memiliki konsep yang sama dengan e-learning. Selama pembelajaran daring berlangsung banyak orang tua yang mengeluhkan beberapa masalah yang dihadapi selama peserta didik belajar dirumah, diantaranya terlalu banyak tugas yang diberikan dan guru/ dosen yang belum mengoptimalkan teknologi. Disamping banyaknya keluhan orang tua mengenai pembelajaran daring, namun ternyata pembelajaran juga memiliki beberapa kelebihan. Adapun beberapa kelebihan dari pembelajaran daring yaitu adanya keluwesan waktu dan tempat belajar, misalnya belajar dapat dilakukan dalam kamar, ruang tamu dan sebagainya serta waktu yang diseseuaikan misalnya pagi, siang, sore atau malam. Dapat mengatasi permasalahan mengenai jarak, misalnya peserta didik / mahasiswa tidak harus pergi ke sekolah / universitas dahulu untuk belajar. Tidak ada batasan dan dapat mencakup area yang luas. Disamping dari adanya kelebihan pembelajaran daring, namun pembelajaran daring juga memiliki kekurangan (Riyana, 2019).

Penelitian terkait pembelajaran daring di masa pandemi sudah banyak dilakukan, beberapa kelebihan dan kekurangan juga telah dipaparkan. Salah satu kendala penyelenggaraan pembelajaran daring adalah kurang stabilnya jaringan atau koneksi, apalagi bebapa wilayah di Indonesia bahkan susah dalam mengakses internet. Selain itu banyak sekali bidang ilmu yang membahas tekait pembelajaran daring di masa pandemi, antara lain bidang kesehatan, hukum, sains, religi dan lain sebagainya.

 

  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan rumusan permasalahannya adalah sebagai berikut :

1.     Apa yang dimaksud dengan pembelajaran online ?

2.     Bagaimana konsep e-learning dalam pembelajaran ?

3.     Bagaimana  mengatasi kendala media pembelajaran online berbasis E-learning terhadap proses pembelajaran dalam masa pandemic covid-19?

 

  1. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

1.     Untuk mengetahui pengertian pembelajaran online.

2.     Untuk mengetahui  konsep e-learning.

3.     Untuk mengatasi kendala media pembelajaran online berbasis E-learning terhadap proses pembelajaran dalam masa pandemic covid-19.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Pengertian Pembelajaran Online

Pemanfaat teknologi dan komunikasi di indonesia semakin marak digunakan dalam pembelajaran di sekolah maupun di universitas  mengingat banyaknya aktifitas pembelajaran yang berbasis daring yang menggunakan jaringan internet sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Suprijono, A. (2011), pembelajaran daring adalah salah satu metode pembelajaran online atau dilakukan melalui jaringan internet. Sedangkan menurut Tafiardi, (2005), pembelajaran daring (online learning) adalah pembelajaran yang awalnya digunakan untuk menggambarkan sistem belajar yang memanfaatkan teknologi internet berbais komputer (computer-based learnin/CBL) namun seiring berjalannya watku komputer digantikan oleh telepon seluler.

Menurut Munir, (2010), Pembelajaran daring merupakan metode pembelajran yang efektif, seperti berlatih dengan adanya numpan balik terkait menggabungkan kolaborasi kegiatan dengan belajar mandiri. Sedangkan menurut (Pendidikan Administrasi Perkantoran et al., 2020:498) pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan dengan tidak bertatap muka secara langsung, tetapi menggunakan platform yang dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan meskipun jarak jauh.

Pembelajaran daring pada dasarnya merupakan pembelajaran yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi yang tersedia namun pembelajaran daring harus tetap harus memperhatikan kompetensi yang akan diajarkan. Pendidik harus menyadari bahwa pembelajaran daring memiliki sifat yang komplek karena melibatkan aspek pedagogis, psikologis dan didaktif secara bersamaan.

 

  1. Konsep E-learning

E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica' dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, elearning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.  Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer. Tafiardi, 2005, sejalan dengan itu, Onno W. Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa istilah "e" dalam e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usahausaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.

Kamarga (2000), mendefinisikan :-learning adalah pengajaran dan pembelajaran yang didukung dan dikembangkan melalui teknologi dan media digital, dan juga merupakan salah satu bentuk dari konsep distance learning atau belajar jarak jauh.”.

Munir (2010) menjelaskan bahwa : “E-learning adalah proses instruksi yang melibatkan pengguna peralatan elektronik dalam menciptakan, membantu perkembangan, menyampaikan informasi dan memudahkan proses belajar mengajar dimana siswa sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun”.

Istilah e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Oleh karena itu, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet (Horton, W. 2006).

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa e-learning merupakan sebuah metode pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan tersampainya bahan ajar ke mahasiswa dengan memanfaatkan jaringan komputer atau internet dan memungkinkan mahasiswa untuk belajar melalui komputer ditempat masing-masing tanpa harus secara fisik mengikuti pelajaran didalam kelas.

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis e-learning yang sudah banyak digunakan di seluruh dunia berdasarkan teknologi yang digunakan, e-learning dibagi atas basis teknologi, (Karwati, E. (2014) :

1.     Computer Based Training (CBT)

       Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio) dalam format MOV, MPEG-1 atau AVI. Perusahaan perangkat lunak Asymstrix (sekarang bernama Clickllearn) mengeluarkan tool pengembangan bernama Toolbook sedangkan Macromedia juga mengembangkan perangkat lunak bernama Authorware. (Simamor, 2003).

      Dengan menggunakan tools yang disediakan maka pengguna mempunyai kesempatan untuk mencoba soal-soal latihan tanpa batasan jumlah dan tingkat kesulitannya Namun, pada elearning dengan konsep ini, komunikasi yang terjadi hanya satu arah.

2.     LMS (LearningManagement System)

      Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah muncul 8 sebuah Learning Management System atau biasa disingkat dengan LMS.

Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb. Contoh aplikasi ini adalah Atutor. Lever-Duffy, J. & McDonald, J. B. (2008).

3.     Aplikasi e-learning berbasis web

Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-learning berbasis Web secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs portal yang pada saat ini boleh dikata menjadi barometer situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar dunia. Isi juga semakin kaya dengan berpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standard, berukuran kecil dan stabil.

Para ahli yang mendukung pemahaman e-learning sebagai media yang menggunakan internet diantaranya e-learning adalah ''penggunaaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan”.

Tujuan pendidikan adalah untuk membentuk seseorang menjadi sempurna. Pendidikan menyediakan jalan untuk mencapai cita-cita mereka. Pendidikan juga membantu dalam menanamkan tanggung jawab sosial, norma, budaya dan etika. Inti utama dari pendidikan adalah untuk belajar dan menjalani proses untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui studi, pengalaman, atau diajarkan. (Suprijono, A. ,2011).

Kejadian covid ini  membuat para pendidik profesional dan sivitas akademika memikirkan metode pengajaran alternatif selama penutupan ini. Dengan demikian, maka membuka jalan menuju pembelajaran berbasis web dan  e-learning atau pembelajaran online. Di mana para profesional pengajar dan siswa terhubung secara virtual. E-learning cukup sederhana untuk memahami dan menerapkannya. Penggunaan desktop, laptop, atau smartphone dan internet merupakan hal utama yang merupakan komponen  dan  metodologi pembelajaran ini.

E-learning memberikan pertumbuhan yang cepat dan terbukti menjadi yang terbaik dalam bidang pendidikan. Dengan e-learning memungkinkan para pendidik mendapatkan cakupan yang lebih tinggi untuk mengkomunikasikan pesan kepada para siswa. Ini memastikan bahwa semua pelajar menerima jenis pelatihan yang sama dengan proses belajar. Namun, terlepas dari popularitas pendidikan online, sekelompok besar orang sengaja tetap tinggal jauh dari metode seperti itu, sebagian besar karena kesan yang salah. (Firman, Sari Rahayu Rahman, 2020).

Di Indonesia sendiri sebenarnya istilah pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media dan akses teknologi informasi dan komunikasi sudah berjalan sejak lama. Contoh nyata adalah proses pembelajaran yang telah diaplikasikan Universitas Terbuka. Universitas ini telah lama berhasil meluluskan ribuan sarjana dalam berbagai bidang dengan menggunakan sistem pebelajaran online yang mulai popular akhir-akhir ini. Pendidikan jarak jauh berbasis TIK pun diberlakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 supaya paparan virus ini tidak merajalela di negeri Indonesia.  Tidak semudah yang dibayangkan, ternyata sistem e-learning ini banyak penolakan baik dari para pendidik, tenaga kependidikan dan siswa karena mereka merasa terbebani oleh tingginya biaya untuk melakukan proses pembelajaran ini. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun memberikan bantuan kepada pendidik.( Darmawan, D. 2014).

 

Untuk dapat mengembangkan e-learning yang efektif diperlukan dasar- dasar teori belajar . Menurut Chandrawati, S. R. (2010) untuk mengembangkan materi pembelajaran dalam e-learning perlu mempertimbangkan tiga teori yang sangat terkenal yaitu: behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme. Menurut  N. K. Ibrahim, (2022) tiga teori ini dapat digunakan sebagai taksonomi pembelajaran, misalnya teori behaviorisme untuk mengajarkan fakta (what), teori kognitivisme untuk mengajarkan proses dan prinsip (how), dan teori konstruktivisme untuk mengajarkan penalaran tingkat tinggi (why).

Karakteristik e-learning ini antara lain adalah:

1.     Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Sehingga dapat memperoleh informasi dan 

melakukan komunikasi dengan mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau pembelajar dengan pembelajar.

2.      Memanfaatkan media komputer, seperti jaingan computer (computer networks) atau (digital media).

3.     Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri (self learning materials).

4.     Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya

5.     Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.

Menurut Empy Effendi, H. Z. (2005), dalam implementasi pembelajaran, terdapat model penerapan elearning yang bisa digunakan,yaitu :

a.      Selective Model

Model selektif ini digunakan jika jumlah computer di sekolah sangat terbatas (misalnya hanya ada satu unit computer). Di dalam model ini, guru harus memilih salah satu alat atau media yang tersedia yang dirasakan tepat untuk menyampaikan bahan pelajaran. Jika guru menemukan bahan e-leaming yang bermutu dari internet, maka dengan terpaksa guru hanya dapat menunjukkan bahan pelajaran tersebut kepada siswa sebagai bahan demonstrasi saja. Jika terdapat lebih dari satu computer di sekolah / kelas, maka siswa harus diberi kesempatan untuk memperoleh pengalaman langsung.

b.     Sequential Model

Model ini di gunakan jika jumlah computer di sekolah / kelas terbatas (misalnya hanya dua atau tiga unit computer). para siswa dalam kelompok kecil secara bergiliran menggunakan computer untuk mencari sumber pelajaran yang dibutuhkan. Siswa menggunakan bahan e-learning sebagai bahan rujuakan atau untuk mencari informasi baru.

c.      Static Station Model

Model ini digunakan jika jumlah computer di sekolah / kelas terbatas, sebagaimana halnya dalam sequential model. Di dalam model ini, guru mempunyai beberapa sumber belajar yang berbeda untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama. Bahan e-leaming digunakan oleh satu atau dua kelompok siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kelompok siswa lainya menggunakan sumber belajar yang lain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama.

d.     Laboratory Model

Model ini di gunakan jika tersedia sejumlah computer di sekolah / laboratorium yang dilengkapi dengan jaringan internet, dimana siswa dapat mengguunakannya secara lebih leluasa (satu siswa satu computer). Dalam hal ini, bahan e-learning dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran mandiri. Setiap model e-learning yang dapat digunakan dalam pembelajaran diatas masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan- Pemilihannya tergantung infrashrktur telekomunikasi dan peralatan yang tersedia disekolah.

E-learning dapat membawa suasana baru dalam ragam pengembangan pembelajaran. Pemanfaatan e-learning dengan baik dapat meningkatkan hasil

pembelajaran dengan maksimal. Beberapa manfaat dari e-learning diantaranya

menurut Chandrawati, S. R. (2010) :

1.     Dengan adanya e-learning maka dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.

2.     E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan materi.  

3.     Dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajarsetiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didikdapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

4.     Dengan e-learning proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadi di dalam ruangan kelas saja, tetapi dengan bantuan peralatan komputer danjaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar.

Manfaat e-learning bagi dunia pendidikan secara umum, yaitu:

1.     Fleksibilitas tempat dan waktu, jika pembelajaran konvensional di kelasmengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu, maka e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untukmengakses pelajaran.

2.     Independent learning, e-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Jika ia mengalami kesulitan, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Pembelajar juga bisa menghubungi instruktur, narasumber melalui email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Banyak orang yang merasa cara belajar independen seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah ditetapkan.

3.     Biaya, banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan elearning. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biayatransportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar, biaya administrasi pengelolaan, penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar.

4.     Fleksibilitas kecepatan pembelajaran, e-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing siswa / mahasiswa.  Apabila  belum mengerti dan memahami modul tertentu, maka  dapat mengulanginya lagi sampai  paham.

5.     Standarisasi pengajaran, pelajaran e-learning selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak.

E-learning dapat dengan cepat diterima dan kemudian diadopsi adalah karena memiliki

kelebihan/keunggulan sebagai berikut (Effendi, 2005) :

1) Pengurangan biaya

2) Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan intemet.

3) Personalisasi. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka.

4) Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya perbedaan yang berasal dari guru,

seperti : cara mengajarnya, materi dan penguasaan materi yang berbeda, sehingga

memberikan standar kualitas yang lebih konsisten.

5) Efektivitas. Suatu studi oleh J.D Fletcher menunjukkan bahwa tingkat retensi dan

aplikasi dari pelajaran melalui metode elearning meningkat sebanyak 25% dibandingkan

pelatihan yang menggunakan cara tradisional.

6) Kecepatan. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran

tersebut dapat dengan cepat disampaikan melalui internet.

Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak

terlepas dari berbagai kekurangan antara lain, (Lever-Duffy, J. & McDonald, J. B, 2008):

1.     Kurangnya interaksi antara guru/dosen dan siswa/ mahasiswa atau bahkan antar siswa /mahasiswa itu sendiri. Kurangnya  interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya volues dalam proses belajar dan mengajar.

2.     Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social  dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis.

3.     Proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif.

4.     Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan internet.

Disisi lain metode e-learning juga mempunyai Kendala atau hambatan dalam  

penyelenggaraannya, yaitu (Effendi,2005) :

a. Investasi. Walaupun e-learning pada akhirnya dapat menghemat biaya pendidikan, akan tetapi memerlukan investasi yang sangat besar pada permulaannya.

b. Budaya. Pemanfaatan e-learning membutuhkan budaya belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau mengikuti pembelajaran melalui komputer.

c. Teknologi dan infrastruktur. E-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan handal, dan teknologi yang tepat.

Kendala penerapan E-learning dalam pembelajaran melibatkan beberapa komponen diantara lain ,(Elyas, A.H. (2018) :

a.      Banyaknya LMS (Learning Managemen Sistem) membuat bingung dalam memilih mana yang cocok digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

b.     SDM. Tidak semua guru memiliki keahlian dalam menggunakan perangkat ICT seperti Komputer, Laptop, Tablet, Smart Phone dan lainya. Tidak semua siswa terbiasa belajar menggunakan perangkat ICT,bahkan masih banyak siswa yang belum mengenal perangkat computer dan laptop sehingga hanya mengandalkan smart phone yang banyak keterbatasan untuk mengakses materi pembelajaran.

c.      Infrastruktur e-learning. Infrastuktur dapat berupa komputer, laptop, tablet, Smart Phone, jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia lainnya.

Solusi alternatif dari masalah diatas  dapat diuraikan sebagai berikut, (Firman, Sari Rahayu Rahman (2020).

1.     Meningkatkan peran orang tua. Peran orang tua siswa sangat diperlukan disini, dimana orang tua dapat mengawasi anaknya  dalam  mengikuti  pembelajaran  daring  agar  tidak  malas,  orang  tua  perlu meluangkan  waktunya  untuk  mendampingi  siswa  ketika  melaksanakan  kegiatan pembelajaran.

2.     Melakukan  pengawasan  dengan  meminta  jadwal  proses pembelajaran kepada anak, turut melakukan proses pengecekan tugas yang telah dikerjakan serta disini koordinasi antara guru dan orang tua siswa juga dituntut, sebab dengan adanya koordinasi tersebut orang tua dapat lebih mudah memantau hasil belajar yang telah dilakukan oleh anaknya selama proses pembelajaran

3.     Meningkatkan kesadaran diri siswa itu sendiri. Harus berusaha supaya bisa paham dengan pembelajaran, contohnya dengan membentuk kelompok belajar dengan teman sebaya, mencari tutor atau kursus.

Berusaha  mencari  suasana  yang  dapat  membangun  motivasi  belajar  agar  tetap semangat dalam menjalani pembelajaran e- learning, seperti mencari tempat di luar rumah yang sekiranya bisa dijadikan tempat belajar, seperti di taman atau yang lain.

4.     Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran berbasis e- learning.

Disini guru dapat menanyakan kendala yang dihadapi siswa, sehingga guru dapat memperbaharui skillnya dalam hal kegiatan belajar mengajar agar ilmu yang disampaikan dapat dimengerti siswa walaupun di tengah pandemi, seperti bagi guru yang kurang cakap menggunakan  aplikasi  terkait  pembelajaran  e-learning.

Untuk memaksimalkan pembelajaran agar tidak kesulitan saat menggunakan aplikasi tersebut, guru juga dituntut tidak  hanya menguasai satu  macam aplikasi saja tetapi diminta  untuk dapat menggunakan berbagai aplikasi yang relevan dan menarik bagi siswa dalam pembelajaran, hal ini agar siswa tidak menjadi bosan dan senantiasa bersemangat dalam belajar).  Evaluasi  secara komprehensif perlu  dilakukan pemangku kepentingan,  dari pihak sekolah,  komite  sekolah,  tokoh  masyarakat,  para  orang  tua,  wali  murid  serta  Dinas Pendidikan  agar  kualitas  pendidikan  tidak  merosot.

 

BAB III

PENUTUP

 

Dari Pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

  1. Belajar Online merupakan proses belajar mengajar yang memanfaatkan internet dan media digital dalam penyampaian materinya. Metode online learning dianggap lebih dekat dengan generasi pelajar saat ini yang dikenal sangat menyatu dengan produk-produk teknologi.
  2. E-learning merupakan sebuah metode pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan tersampainya bahan ajar ke mahasiswa dengan memanfaatkan jaringan komputer atau internet dan memungkinkan mahasiswa untuk belajar melalui komputer ditempat masing-masing tanpa harus secara fisik mengikuti pelajaran didalam kelas.

3.    Jenis-jenis e-learning berbasis teknologi diantara lain Computer Based Training (CBT) , LMS (LearningManagement System), dan Aplikasi e-learning berbasis web

4.    Model penerapan e-learning yang bisa digunakan seperti Selective Model, Sequential Model, Static Station Model, Laboratory Model.

5.    E-learning memiliki kelebihan dan kekurangan untuk penggunanya.

6.    Solusi alternatif dari masalah kendala penggunaan pembelajaran online  berbasis e-learning ini adalah Meningkatkan peran orang tua, Meningkatkan kesadaran diri siswa / mahasiswa itu sendiri, dan Meningkatkan kualitas guru/ dosen dalam pembelajaran berbasis e- learning.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Chandrawati, S. R. (2010). Pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 2(8), 172-181.

Darmawan, D. (2014). Pengembangan E-Learning: Teori dan Desain. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89

Dewi,T. A.P.,  &  Sadjiarto,A.  (2021).  Pelaksanaan  Pembelajaran  Daring  Pada  Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Basicedu, 5(4), 1909–1917

Edaran Tentang Pencegahan Wabah COVID-19 di Lingkungan Satuan Pendidikan Seluruh Indonesia.

Elyas, A.H. (2018).  Penggunaan  model  pembelajaran  e-learning  dalam  meningkatkan kualitas pembelajaran. Jurnal Warta, 56(04), 1–11.

Empy Effendi, H. Z. (2005). E-learning Konsep dan Aplikasi. Andi

Firman, Sari Rahayu Rahman (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.

Horton, W. (2006). E-Learning by Design. San Fransisco: Pfeiffer

Kamarga. (2000). Sistem E-Learning. Salemba Empat

Karwati, E. (2014). Pengaruh Pembelajaran Elektronik (E-Learning) terhadap Mutu Belajar Mahasiswa. Jurnal Penelitian Komunikasi, 17(1), 41–54. https://doi.org/10.20422/jpk.v17i1.5 Kemdikbud, R. (2020).

Lever-Duffy, J. & McDonald, J. B. (2008). Teaching and Learning with Technology (3rd ed.). Boston: Pearson

Munir. (2010). Pembelajaran Jarak Jauh. Alfabeta

N. K. Ibrahim et al., “Medical Students’ Acceptance and Perceptions Of E-Learning During The Covid-19 Closure Time In King Abdulaziz University, Jeddah,” J. Infect. Public Health, vol. 14, no. 1, pp. 17–23, 2021, doi: 10.1016/j.jiph.2020.11.007.

Simamor. (2003), E-learning dalam Pendidikan. Universitas Terbuka, Jakarta.

Suprijono, A. (2011). Model-model pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Jaya

Tafiardi. (2005). Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui E-Learning. Pendidikan Penabur


Jumat, 04 November 2022

TUGAS TUTORIAL 2 BAHASA INGGRIS

 

TUGAS TUTORIAL KE-2

Bahasa Inggris


Perhatikan surat di bawah ini. / Please look at the letter below.

 

Linda Lau

123 Main Street, Anytown, CA 12345 · linda.lau@email.com

 

March 5, 2020

 

Oscar Lee Managing Editor

Acme Graphic & Design 123 Business Rd.

Business City, NY 54321

1

Dear Ms. Lee,

 

 

 

 

2

I would like to invite you to attend our upcoming Liberal Arts department job networking event. The event will be held on the afternoon of May 1, 2020. We wish to provide our graduating seniors with an opportunity to meet business leaders in the area who may be looking for new hires who hold degrees in the Liberal Arts.

The event will be held at the Cox Student Center at Northern State University, and will last about 2 to 3 hours. If you have an interest in attending or sending a company representative to meet with our students, please let me know at your earliest convenience and I can reserve a table for you.

Thank for your time and I hope to hear from you soon.

 

Respectfully,

3

Linda Lau

 

Linda Lau

Liberal Arts Department Chair

Pertanyaan / Questions

 Identifikasi bagian surat yang ditandai oleh nomor 1-3. / Please identify the part of the letter numbered 1-3.

Perhatikan surat di bawah ini. / Please look at the letter below.

 

Bridgestone International Co. 1660 Maple Court

Kennett, MO 63857

 

July 21, 2021

 

William Reed Purchase Manager The Cooking Store 2175 Rivendell Drive

Mineral City, OH 44656

 

Dear Mr. Reed,

 

Thank u for your letter of 4 july inquiring about our latest catalogue, price list, and terms of payment?

 

We are pleased to enclose our latest catalogue, price list, and terms of payment together with samples of our promotional gifts. We hope you will find our prices n terms satisfactory.

 

I look forward to receive your order.

 

Yours sincerely,

Robert Brown

 

Robert Brown Sales Manager

 Pertanyaan / Questions

Identifikasi 3 (tiga) kesalahan pada surat di atas. / Please identify 3 (three) errors in the letter above.

Anda baru saja membeli biskuit secara online dan menerima produk yang kedaluwarsa. Tulislah sebuah surat singkat sebanyak kurang lebih 100-200 kata yang menyatakan kekecewaan Anda dan bahwa Anda meminta produk pengganti atau uang kembali.

 You ordered some cookies online and received an expired one. Please write a body letter Please write a body letter in approximately 100-200 words that explains your disappointment and you are asking for a refund/exchange

Soal Nomor 4

Anda sedang menggalang dana untuk korban bencana alam dan ada seorang donatur yang memberikan bantuan dalam jumlah besar. Tulislah sebuah email ucapan terima kasih terkait pemberian donasi tersebut sebanyak kurang lebih 50-100 kata.

 

You initiate a fundraising event after a natural disaster and there is one person who donated a large amount of money. Write a thank you email about the donation in approximately 50-100 words.

 

 

ANSWER :

1. Identifikasi bagian surat yang ditandai oleh nomor 1-3. / Please identify the part of the letter numbered 1-3.

Answer :

 1. Opening letter bagian salam (greeting).

 2. Opening letter bagian perkenalan (introduction).

 3. Closing letter.

 

2. Identifikasi 3 (tiga) kesalahan pada surat di atas. / Please identify 3 (three) errors in the letter above

Answer :

a. Thank u = Thank you

b.  Of 4 july = on 4 July

c. I look forward to receive your order = I look forward to receiving your order.

 

3. Anda baru saja membeli biskuit secara online dan menerima produk yang kedaluwarsa. Tulislah sebuah surat singkat sebanyak kurang lebih 100-200 kata yang menyatakan kekecewaan Anda dan bahwa Anda meminta produk pengganti atau uang kembali. You ordered some cookies online and received an expired one. Please write a body letter Please write a body letter in approximately 100-200 words that explains your disappointment and you are asking for a refund/exchange

Answer :

 

To : Biscuit shop

From: Customer, Ayu

Subject: Complaints about expired goods

 

I received the goods in the form of biscuits on November 12, 2022. When I checked again, it turned out that biscuit I received had passed the expiration date. I request a replacement product or a full refund to me.

I am waiting for a reply and good news from the Biscuit Shop soon. Thank you.

 

 

Ayu

 

 

4. Anda sedang menggalang dana untuk korban bencana alam dan ada seorang donatur yang

memberikan bantuan dalam jumlah besar. Tulislah sebuah email ucapan terima kasih terkait pemberian donasi tersebut sebanyak kurang lebih 50-100 kata. You initiate a fundraising event after a natural disaster and there is one person who donated a large amount of money. Write a thank you email about the donation in approximately 50-100 words

Answer :

To : ilhamramadan@gmail.com

From : nisayu@gmail.com

Subject: thank you for the donation

 

Gratitude is extended for the implementation of the natural disaster donation event which has been held since October 10 – 24, 2022 without any shortcomings.

 

In this regard, I as the committee for the natural disaster donation, would like to express my deepest gratitude to Mr. Ilham by making donations to victims of natural disasters. Hope that Allah SWT will repay all of your kindness and multiply the kindness.

For your attention, thank you very much.

 

 

Best regards,

Ayu

Rangkuman Exam Reading

  Soal Reading When a sound is created, it travels from its source in waves, called sound waves. Different sources, or causes, of sounds ...